Gardakaltim - Balikpapan,
Menanggapi keluhan masyarakat yang antre Bahan Bakar Minyak (BBM) Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud memanggil pihak Pertamina untuk menjelaskan kepada masyarakat atas terjadinya masalah ini. Maka dari pihak Pertamina hadir di Kantor Walikota
pada Senin ( 27/11/2023).
Memenuhi panggilan Walikota Balikpapan Ferry Fernando Sales BranchManger Rayon I Kaltimut dan Ispiani A.SrSpv Communication dan Relation .
Didampingi Kabag Perekonomian Kota Balikpapan Sri Hartini Anugrah pihak Pertamina Ferry Fernanda mengatakan,
" Jadi kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan terkait adanya antrian BBM di seluruh SPBU .Kita per Sabtu kemarin melakukan kebijakan untuk di SPBU Stal Kuda, dan SPBU Sepinggan kami hanya melayani Pertalite roda dua, Karna kami lihat titik kemacetan terbesar atau terparah ada di dua SPBU tersebut. Untuk roda 4 bisa mengisi di SPBU MT Haryono Dan dan SPBU Gunung Guntur sebagai salah satu pengalihannya.
Sudah kami lakukan selama 3 hari bisa dilihat dari teman teman juga di kedua SPBU tersebut antriannya sudah normal. Kecuali kemarin di Stalkuda masih antrian tetapi orang yang mau muter ke BSB. Di SPBU sendiri tidak ada antrian yang parah. Di MT Haryono kita lakukan penambahan jam operasional yang tadinya Pertalite itu sampai jam 22:00, Kita lihat eksten jam 24:00, Kemarin kita uji coba kendaraan kendaraan online seperti Maxim grab dan lain - lain itu biasanya isi di malam hari di SPBU MT Haryono Dam.
Jadi kita harapkan kebijakan ini bisa kita jalankan dan bisa membantu untuk masyarakat agar mengatasi antrian. Untuk konsumen yang biasa membeli BBM non subsidi atau Pertamax Series dan Dex serires harusnya tidak mengalami antrian,
Untuk diketahui bahwa total SPBU ada 14 di Kota Balikpapan. Ada 2 yang tidak melayani roda 4 Sisanya masih bisa Rata rata pengalihan ada di SPBU Gunung Guntur dan SPBU MT.Haryono Dam " tuturnya .
Kabag Ekonomi Sri Hartini Anugerah mengatakan arahan Walikota,
" Pak Wali sangat mengharapkan sekali Pertamina membangun SPBU, Karena SPBU di Balikpapan kurang untuk memenuhi seluruh wilayah, Sehingga diharapkan dari pihak Pertamina untuk bisa menambah SPBU - SPBU tapi dari pihak Pertamina." tutup Titin.(**)