Gardakaltim - Kalbar, Pada hari ini Rabu tanggal 04 Oktober 2023 sekitar pukul 09.00 Wib bertempat di Aula rapat Kantor Camat Pulau Maya telah dilaksanakan kegiatan Rembuk stunting tingkat Kec. Pulau Maya Kab Kayong Utara Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Pulau Maya, Kapolsek Pulau Maya diwakili Ps. Kanit Sabhara Pulau Maya Bripka, Plt Kepala Puskesmas Pulau Maya,Kabid Kesmas Dinkes KKU, Kasi Pemberdayaan masyarakat KKU, Dinas PUPR KKU, Kades Tanjung Satai, Kader TPK masing-masing Desa sek Kec. Pulau Maya, Tamu undangan 20 orang
Paparan masing - masing kepala puskesmas terkait situasi stunting, Paparan koordinator plkb tentang pelaksanaan pendampingan keluarga, Diskusi (pembahasan hasil rembuk stunting masing-masing desa).
Sambutan Camat Pulau Maya Bapak Misdar "Mengajak semua yang hadir di Rembuk Stunting ini untuk memberikan kontribusi yang nyata dan berkomitmen untuk bersama-sama mengatasi masalah stunting.
Selanjutnya Mari kita tingkatkan perhatian kita, saling berbagi pengetahuan, dan menjalin kerjasama yang erat untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan desa kita.
Kepala desa diminta berkolaborasi dengan perangkat yang ada ditingkat desa, baik itu dengan bidan desa, maupun posyandu sehingga stunting ini dapat turun.
Stunting, sebagai masalah kesehatan masyarakat, telah menjadi perhatian nasional dan global, sehingga Masalah ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup individu, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bangsa kita, Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersama-sama berkolaborasi dan menemukan solusi yang tepat dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting di desa kita.
Selain upaya pencegahan, kita juga harus memperhatikan aspek pengobatan dan perawatan bagi anak-anak yang telah mengalami stunting.
Rembuk Stunting merupakan bagian terpenting dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara (KKU), karena menjadi salah satu problem kesehatan yang masih mencuat di Indonesia.
Kegiatan rembuk stunting ini menjadi wujud komitmen untuk menurunkan angka stunting di KKU.
Paparan dan Intervensi Stunting Plt Kepala Puskesmas Pulau Maya Bapak Julviarahman menjelaskan "Ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga medis yang terlatih menjadi faktor penting dalam memberikan perawatan yang tepat dan memastikan pemulihan anak-anak yang terkena stunting.
Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun, bahkan penyakit stunting memiliki gejala-gejala yang bisa diketahui dan kenali diantaranya, pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat, Anak cenderung lebih pendiam, dan berat badan lebih ringan.
Kegiatan rembuk stunting ini menjadi wujud komitmen untuk menurunkan angka stunting di KKU.
Stunting dapat disembukan, dengan cara hidup sehat, serta gizi yang cukup. Perlunya sosialisasi sampai ke akar rumput untuk dapat menurunkan angka stunting.
Kendala utama di lapangan adalah kurangnya koordinasi antara stakeholder, sehingga dalam Penanganan kasus stunting harus melibatkan semua pihak tak terkecuali masyarakat dan semua elemen yang ada, karena penurunan stunting merupakan PR bersama.
Dijelaskannya bahwa program penurunan stunting merupakan program prioritas dan harus terus melakukan terobosan-terobosan agar angka stunting, yang ada diwilayah KKU menurun.
Adapun data balita beresiko stunting di tiga desa yang ada di Kec. Pulau maya dari bulan Januari-Agustus 2023 sebanyak 115 orang dari tiga 5 Desa yang ada di Kecamatan Pulau Maya.
Upaya layanan kesehatan dalam mendukung program perbaikan gizi anak, Penyediaan bahan makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi Balita Gizi Kurang dan berat badan kurang.
Penyediaan bahan makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi ibu hamil KEK (7 bulan), Pemberian Susu Formula pada Ibu Hamil KEK e Imunisasi, Kelas Bumil, Posyandu Bayi, balita, ibu hamil, Kunjungan kerumah balita, Melakukan pengukuran antropometri ulang, Memberikan konseling kepada orang tua, Memberikan contoh variasi makanan/bahan makanan kepada orang tua balita
Adapun personel Polsek Pulau Maya Karimata yang melaksanakan pengamanan pelaksanan kegiatan Srembuk Stunting, Aipda Harry Mahardika, Briptu Heri Fitriyadi, Briptu Sunardi
Kapolsek Pulau Maya Karimata IPDA SR Sembiring mengatakan Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2023, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Sosialisasi perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting, dengan harapan mampu menjaga kesehatan ibu dan anak,sehingga desa harus mampu melahirkan inovasi dalam menekan stunting khususnya di Kec Pulau Maya, pungkasnya.(Syaf/hdw)